Senin, 02 Februari 2009

Tan Malaka

Diyakini 90 Persen, Makam Tan Malaka Akan Digali Maret



PadangKini.com | Senin, 2/2/2009, 10:10 WIB





PADANG--Makam pahlawan nasional asal Minangkabau, Tan Malaka atau Ibrahim bin Rasad gelar Datuak Tan Malaka, yang diduga berada di Desa Selopanggung, Jawa Timur, akan digali.

Ibarsyah, suami Aina Zarni, kemenakan Tan Malaka, mewakili keluarga besar Tan Malaka mengatakan, penggalian akan dilakukan sekitar bulan Maret atau April.

"Kami menunggu izin tertulis dari Kementerian Sosial, kalau izin secara lisan dari Pak Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah sudah," kata Ibarsyah yang dikontak, Senin (2/2).

Menurut Ibarsyah, keyakinan makam Tan Malaka di Selopanggung 90 persen. Untuk memastikan itu makam akan digali dan kerangka akan dites DNA dan dicocokkan dengan pihak keluarga ayah dan ibu Tan Malaka.

"Kalau benar itu makam Tan Malaka maka rencananya makam tersebut akan tetap di Selopanggung, hanya akan dipindahkan sekitar 200 meter lebih ke atas, karena tempat makam sekarang di lembah dan di pemakaman umum, kalau mau dipugar nanti takut makam lainnya terganggu," ujarnya.

Menurut Ibarsyah, warga Selopanggung sangat antusias dan mendukung agar kuburan Tan Malaka tetap di Selopanggung. Bahkan, katanya, kepala desa Selopanggung juga akan membantu jika nanti butuh pembebasan lahan untuk makam baru.

Selain penggalian makam Tan Malaka, Panitia Peringatan 112 Tahun Tan Malaka akan meluncurkan buku terjemahan dari karangan Profesor Harry A Poeze tentang Tan Malaka. (yanti/s)

http://padangkini.com/headline.php?sub=berita&id=3307



Sejumlah Acara Disiapkan Peringati 112 Tahun Kelahiran Tan Malaka



PadangKini.com | Minggu, 1/2/2009, 19:07 WIB





PADANG--Sejumlah acara disiapkan memperingati 112 tahun (1897-2009) kelahiran tokoh nasional legendaris asal Minangkabau, Tan Malaka.

Informasi yang disampaikan Panitia Peringatan 112 Tahun Tan Malaka menyebutkan, ada tiga agenda kegiatan dalam rangka peringatan Tan Malaka yang dilahirkan 1897 dan hilang atau tewas pada 19 Februari 1949.

Agenda itu pencarian dan penggalian dugaan makan Tan Malaka di Selopanggung, Jawa Timur, penerbitan buku kenangan dari sejumlah tokoh sezaman dan ahli yang belum pernah diterbitkan, dan pembuatan film dokumenter tentang Tan Malaka berjudul "Ironi Ketiga".

Pencarian dan penggalian makam yang diduga sebagai makam Tan Malaka di Selopanggung didukung sejarawan Universitas Leiden, Belanda, Profesor Harry A Poeze, tim ahli arkeologi, dan Departemen Sosial.

Rencananya setelah makam digali, tulang-belulang akan dicocokkan dengan Zulfikar, keponakan kandung Tan Malaka.

Sedangkan penerbitan buku kenang-kenangan yang akan diterbitkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Tan Malaka berisi artikel-artikel dari tokoh atau pemimpin yang hidup sezaman dengan Tan Malaka yang belum diterbitkan, ditambah tulisan para ahli berbagai bidang, serta aktivis dan simpatisan. (s)

http://padangkini.com/headline.php?sub=berita&id=3303

Tidak ada komentar: